Suatu siang ketika sedang mumet-mumetnya mau input ePlanning tapi ternyata belum bisa, tetiba ada WA masuk, ting tong "Mba Eva ada kesalahan di SK berkala. Ke kantor sekarang ya di tunggu".
Aduh pucing pala berbi.
Dibela-belain ngebut balik ke rumah dulu, cari-cari file dan bolak balik dibaca SK berkalaku. Bagian mana yang salah?? Aduh kalo nominal gajinya yang salah gimana atuh. Iya kalo nominalnya kurang trus ditambahin 😍 lah kalo kebanyakan, musti ngembaliin dong 😪 Ah sudahlah daripada pusing sendiri, meluncurlah ke kantor BKPPD (setelah nenenin Arsa tentunya, teteup ya ga boleh kelewat).
Sampe sana, langsung aku tunjukin dan bertanya-tanya bagian mana yang salah. Lah koq dengan entengnya dijawab "Ohiya, ga ada yang salah." 😴 Tetiba jadi trataban "Wah, aku dikerjain nih. Ada apa ini aku dipanggil ke bidang mutasi?"
Ba bi bu setelah ngobrol ngalor ngidul, aku disodorin amplop coklat. Dibukalah dengan tangan bergetar karena bisa dipastikan ini adalah surat mutasi. Kubaca dari atas sampai bagian "Pelaksana Administrasi pada BKPPD". Ciyus deh klausal ini aku baca berkali-kali, takut salah lihat atau salah baca, lebih takut lagi c salah cetak. LOL
Well, let me tell you about my previous mutation
Ketika itu rasa jenuh akut melanda setelah sekian tahun berada di kantor yang sama. Bertemu dengan orang-orang yang sama, dengan rutinitas yang sama. Ketika ada teman dari dinas yang menawari untuk menemani di kantornya, tentu saja dengan senang hati saya tanggapi.
Singkat cerita, dipanggillah daku ke BKD untuk terima surat mutasi. Begitu dibuka, dijembreng, benar, itu adalah surat mutasi alias pindah tempat tugas. Dan nyatater ditempatkan di kantor yang sama, hanya beda nama belakang saja. Hancur hatiku, hiks.
Sedih, kecewa, marah, jadi satu. Tapi sapalah aku bisa mengungkapkan semua perasaan itu. Cuma tertunduk, berusaha tersenyum dan tenang. Padahal dada rasanya sudah bergemuruh penuh emosi. Pulang ke rumah, air mata menetes di sepanjang jalan *ini beneran lebay deh 😄
Lalu apakah saya menolak surat keputusan Bupati itu? Sempet ya, terbersit gitu karena sudah bisa dipastikan di tempat tugas baru pasti bakalan bersentuhan dengan akuntansi, bidang yang sangat aku sebeli. Tapi aku sadar, aku bukan sapa-sapa. Cuman staf recehan. Yasud terima saja dengan sempit dada.
Saat itu, aku cuma bilang "Baik Pak, saya terima SK ini tapi mohon jangan lama-lama ya Pak." wkwkwkwk tetep ngenyang
Butuh waktu lama, untuk akhirnya bisa benar-benar beradaptasi baik dengan lingkungan, rekan maupun tugas yang aku emban. Bahkan sempat berpikir untuk resign. Kemudian satu per satu teman seangkatan ditarik ke dinas. Hingga tinggal hitungan jari dari kami yang tersisa dan masih bertugas di SKPD "terdepan". Kembali frustasi dan perasaan tidak adil menghinggapi. Dengan sombongnya aku menggerutu, "Aku... yang sudah golongan segini. Yang katanya pernah dapet predikat Pegawai Teladan", Aku yang...". Ah sudahlah... Untunglah kembali sadar dan bisa bangkit dari keterpurukan.
Mungkin ini juga adalah jawaban dari misteri "semua akan indah pada waktunya". Yah, di kantor inilah aku akhirnya bisa hamil dan merawat anaku dengan maksimal. Bahagianya bisa memberi ASI eksklusif dan MP-ASI homemade. Sesuatu yang mungkin tidak aku dapatkan seandainya saat itu aku dimutasi ke dinas.
Lalu bagaimana aku menghabiskan dua tahun itu? Belajar menikmati setiap hari meski kadang terasa berat sambil terus berdoa "Ya Alloh yang maha membolak balikkan hati. Ketuklah hati beliau-beliau yang diatas, agar aku dimutasi yang ke tempat yang aku inginkan."
Dua tahun, waktu yang diberikan padaku untuk belajar banyak hal. Belajar keluar dari comfort zone dan menghadapi dunia yang berbeda, dunia yang selama ini aku takuti.
Dua tahun yang sangat berharga. Terima kasih atas waktu yang diberikan kepadaku untuk belajar dan mengabdi di Kelurahan Karangtalun. Sekarang saatnya saya "kembali ke habitat", ke bidang kepegawaian, bidang yang pernah jadi comfort zone buat saya di Kelurahan Tambakerja. Semoga saya bisa kembali belajar, melayani dan mengabdikan diri sebaik-baiknya di kantor BKPPD ini.
Ohiya, ini pure dapet surat mutasi benar-benar surprise karena ga ada tawaran atau ditanya-tanya dulu apalagi minta dipindah. Ngga... 😁
Semoga segera ada sequel "semua akan (P)indah pada waktunya" session 2 episode suami 😍😍
Semua Akan (P)Indah Pada Waktunya
Rumaharsa
Februari 26, 2018
Related Articles
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar