Idealnya, after marriage ya tinggal bersama, satu rumah, bisa ketemu tiap hari. Tapi kadang ada suatu kondisi yang mengharuskan pasangan menikah terpisah jarak dan waktu, hiks.. 😢 mostly, karena pekerjaan. Gampang? NGGAAA😝
Kami baru menjalani LDM 3 tahun. Kadang berasa lamaaaa bangeet, kadang juga ngerasa "ehh udah 3 tahun aja". Buat teman-teman yang berencana, akan, ato sedang mengalami LDM, nih aq jembreng satu-satu tips 'n trik ala Bunda Arsa. Cuuusss... this is it
1. Ikhlas
Yes, ikhlas alias nerimo. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencoba ikhlas. Ngga mudah memang, yang biasanya selalu bersama-sama tiba tiba harus berpisah. Sedih... sakit... nyesek... Bayangkan, selama 12 tahun kami selalu bersama, sejak awal pacaran sampai 5 tahun pertama pernikahan, tiba-tiba... jreng jreng... sang suami harus beranjak ke ibu kota demi mencari nafkah untuk anak istri. Berat? pasti... tapi mau bagaimana, kondisi saat itu (sampe sekarang) memang harus demikian. Jadi diterima saja... disyukuri... dinikmati... sambil terus berdoa semoga suatu saat bisa berkumpul lagi (Aamiin).
2. Pikirkan yang Manis dan Indah
Kenapa sih mikirin manisnya? kan pasti banyak pahitnya tuh? Hehheee, simple aja. Kalo yang dipikir yang pahit-pahit dulu, gimana bisa nerima kenyataan apalagi menjalani? Analoginya, minum obat kalo yang dipikir pertama pahitnya, pasti jadi males kan? Coba kalo yang dipikir sehatnya, pasti jadi semangat tuh.
"Kata orang rindu itu indah, namun bagiku ini menyiksa" (hayooo sapa yang bacanya sambil nyanyi?) Rindu adalah dua hal tersebut sekaligus. Sangat menyiksa sekaligus terasa begitu indah ketika akhirnya bisa berjumpa. Dan, apa yang terjadi jika dipertemukan dalam keadaan rindu yang teramat sangat? Indah bukan? 😍
Bisa jadi, dengan LDM, kita jadi punya waktu lebih buat ngelakuin sesuatu yang tidak bisa dilakukan sebebas ketika bersama-bersama. Misal, menyalurkan hobi, kumpul (baca: ngrumpi) dan jalan bareng temen-temen, kasih perhatian lebih ke anak-anak, dan pastinya... malem malem bebas nonton download'an drama korea favorit (lebih tepatnya mentelengin oppa oppa ganteng, aahhh Joon Ki oppa 😍)
3. Kepercayaan dan Komunikasi
Kunci menjalani hubungan jarak jauh adalah kepercayaan dan komunikasi yang baik. Keduanya berkaitan erat. Bagaimana bisa percaya kalo tidak ada komunikasi? Bagaimana bisa komunikasi berjalan lancar jika tidak saling percaya? Saling percaya menjaga hati pasangan ketika berjauhan memang tidak mudah. Sebagai manusia pasti ada lah saatnya muncul api cemburu. Wajar, harus, bahaya malah kalo ga cemburu 😂 Cemburu sewajarnya, jangan jadi cemburu buta berlebihan yang malah bisa-bisa merugikan diri sendiri.
Hy... suamiku tempat kerjanya di bandara internasional. Tiap hari pasti banyak "pemandangan indah" bersliweran. Cemburu ngga? Takut ga kecantol bule ato pramugari? Iyup pasti ada saatnya aq ngerasa cemas akan hal itu. Tapi kembali lagi, kepercayaan yang bermain disini. I believe in my husband, i believe in his love #eeaaaa
4. Jaga dan Pupuk Cinta dan Kasih Sayang
Cinta itu harus dijaga dan dipupuk supaya tumbuh dengan subur dan tidak layu. Meski berjauhan, tidak berarti perhatian yang diberikan juga terbatas. Tetap bangunkan dia setiap pagi, kasih kabar dimana kita berada, tanya aktifitas hariannya (sudah makan belum, sudah mandi belum). Sekedar chat "sayang, aq kangen" pasti bakal bikin hati pasangan deg deg ser.
Ini penting ya, jangan sampe malah orang lain yang kasih perhatian ke pasangan kita. bahaya! wkwkwkwk
5. Budgeting
Ini penting nih buat kalian yang mau LDM. Siapkan dan susun anggaran khusus buat bisa ketemuan. Kalo masih bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, motor atau mobil, mungkin tidak terlalu menguras isi dompet. Tapi bagi yang harus menggunakan moda transportasi umum dengan jarak yang lumayan, mesti pandai pandai atur keuangan supaya bisa menemui keluarga tetapi juga tidak menggangu pos keuangan yang lain. Karena apa? Hellooo harga tiket kereta kelas ekonomi aja sekarang udah mahal booo... *leh malah surhat 😖
Hiyyaaa disyukuri saja, antara Cilacap-Tangerang masih bisa ketemu seminggu sekali 😰
6. Hargai Waktu
Karena bagi kaum LDM, kebersamaan itu mahal harganya, jadi nikmati waktu sebaik-baiknya. Do everything you like and you want to do. Spending time together, sekedar jalan-jalan, makan-makan, nonton di bioskop, pokoknya apa saja yang kalian sukai, asalkan bisa bersama-sama.
7. Be Strong, Be Brave and Still Beautiful
Baik bagi sang istri maupun suami, LDM artinya harus mandiri. Harus bisa mengerjakan semua urusan rumah tangga masing-masing.Ibarat lagu, "Masak, masak sendiri... makan, makan sendiri... nyuci baju sendiri... tidurpun sendiri" 😂😂
Sebagai wanita, qta harus bisa kuat, kuat ganti galon sendiri 💪💪. Berani, berani pasang gas sendiri, ganti lampu sendiri, benerin genteng sendiri (laaahhh kaya wis tau tau a). Dan harus tetap menjaga kecantikan, biar ketika suami pulang, matanya berbinar-binar terpesona kecantikan istri yang lama tidak dijumpainya *ihiiirrr
Jadi buat teman-teman di komunitas LDM, tetap semangat sambil terus berdoa dan berusaha agar dipersatukan kembali dalam satu rumah. Buat yang ngga ngerasain LDM, enjoy your time karena siapa tau andalah yang selanjutnya. wkwkwkwkwk
Teman-teman punya tips jitu lainnya, yuk sharing bareng bareng 😊
"No matter how painful distance can be, not having you in my life will be worse" - nn -
*image from google
Indahnya LDM "Long Distance Marriage"
Rumaharsa
Juli 18, 2017
Related Articles
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar